12/15/2018

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN EKOSISTEM BERBASIS TIK

Potensi TIK

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memiliki potensi yang sangat besar sebagai sarana atau alat untuk membangun keterampilan tersebut dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pendidikan modern, guru dituntut untuk memahami konsep belajar dan pembelajaran abad 21 serta prinsip pokok pembelajaran abad 21.

Perkembangan dunia saat ini begitu cepat, segalanya dapat kita dapatkan dengan mudah melalui satu jaringan yang dinamakan internet. Dalam waktu hitungan detik, begitu banyak informasi yang dibagikan melalui berbagai aplikasi dan situs web.

Di Indonesia sendiri penggunaan internet begitu pesat, dari anak-anak hingga manula, perkotaan hingga ke pedesaan, siswa hingga pekerja, semua dengan mudah mengakses informasi saat ini. Bahkan Internet World Stats mencatat Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dalam penggunaan internet dengan 132.700.000 pengguna pada tahun 2017, jumlah tersebut melebihi jumlah pengguna dari negara-negara maju dunia seperti Jepang di peringkat ke-6, Rusia di peringkat ke-7, Jerman di peringkat ke-9, bahkan UK ada di peringkat ke-12 dengan jumlah tidak lebih dari setengah jumlah pengguna internet di Indonesia.

Kini, teknologi harus dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuan murid. Guru juga bisa memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran di masa kini. Dengan menyediakan perangkat belajar yang berbasis teknologi dan akses internet, pelaksanaan proses belajar mengajar menjadi lebih aktif, efektif dan menyenangkan karena dapat dilakukan tanpa ada batas ruang dan waktu.

Sudah menjadi hal lumrah ketika guru memberikan tugas melalui email, blog maupun media sosial. Begitu juga sebaliknya, murid bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan mencari referensi melalui internet. Dengan begini, murid tidak hanya menggunakan internet sebagai tempat bermain-main di dunia maya dan chatting, melainkan untuk belajar.

Pesatnya perkembangan teknologi era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, dimana ketrampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan. Karena di era revolusi industri 4.0 integrasi pemanfaatan teknologi dan internet yang begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan prilaku dunia usaha dan dunia industri, prilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.Karakteristik di era revolusi industri tersebut meliputi digitalisasi, optimation dan cutomization produksi, otomasi dan adaptasi, interaksi antara manusia dengan mesin, value added services and business, automatic data exchange and communication, serta penggunaan teknologi informasi. Oleh karen itu, dunia pendidikan dan industri harus mmpu mengembangkan starategi transformasi industri dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dibidangnya.Menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyampiakan bahwa tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Kemenristekdikti agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia ditengah persaingan. Untuk itu Pendidikan Tinggi wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, dan risbang hingga inovasi.

https://sejutaguru.wordpress.com/
https://wijayalabs.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment